Monday, December 8, 2008

Spesialis Kelamin

Pada suatu hari, seorang dokter spesialis jantung meninggal dunia. Untuk mengenang jasa-jasanya para koleganya sepakat untuk membuatkan sebuah peti mati berbentuk jantung acara penguburan pun berjalan dengan khidmat. Satu bulan kemudian, seorang dokter penyakit spesialis mata juga meninggal dunia. Seperti yang sudah-sudah, para koleganya di dalam mengenang jasa-jasanya sepakat untuk membuatkan peti mati berbentuk mata. Penguburannya pun berjalan dengan khidmat. Setelah selesai para pengantar kembali pulang, hanya tinggal satu orang dokter saja yang masih merenung sendirian di pinggir makam. Salah seorang temannya melihat dan segera menghampirinya.
“Sudahlah, yang berlalu biarlah berlalu. Tidak usah kau pikirkan”. Kata si teman dokter tersebut.
“Kalau saya mati akankah kalian mengenang jasa-jasaku dengan membuatkan peti mati seperti mereka?” Kata si dokter spesialis kelamin.